“Melalui pertukaran radio, mereka diancam oleh Rusia,” kata Gaudillière, yang dilansir France24, Jumat (23/2/2024).
“Itu adalah pertukaran radio yang sangat agresif,” imbuh dia. “Ini yang pertama.”
Dua pejabat lainnya mengatakan percakapan tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris dan pengawas lalu lintas udara Rusia mengatakan pasukannya akan menghancurkan pesawat Prancis tersebut.
Para pejabat itu berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas rincian rahasia tersebut.
Dalam wawancara radio, Lecornu mengatakan Rusia kembali ke sikap sangat agresif yang mengingatkannya pada perilaku Uni Soviet selama Perang Dingin.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait