Banjir Surut, BNPB Perkuat Layanan Pengungsian di Aceh Tamiang

Hasiholan
Distribusi bantuan masih dilakukan bertahap karena sejumlah titik pengungsian sulit dijangkau. Foto dok BNPB

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Brigadir Jenderal M. Arief Hidayat, mengatakan Aceh Tamiang, termasuk Desa Sukajadi, Kecamatan Karang Baru, merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh. Akibat bencana tersebut, wilayah itu sempat terisolasi total selama beberapa hari.

“Tenda BNPB dipasang segera setelah akses jalan berhasil dibuka," ujar Arief Hidayat di Jakarta,  Sabtu (13/12/2025).

Menurut Arief, selama jalur darat menuju Aceh Tamiang tertutup banjir dan lumpur, kendaraan logistik tidak dapat masuk. Akibatnya, tenda pengungsian dan peralatan darurat belum bisa didistribusikan ke lokasi terdampak.

“Begitu akses darat dapat dilalui, tim BNPB langsung bergerak dalam hitungan jam untuk mendirikan tenda dan memperluas layanan bagi warga,” ujarnya.

Ia menambahkan, waktu pemasangan tenda yang berdekatan dengan agenda kunjungan Presiden menimbulkan kesan seolah-olah kedua hal tersebut saling berkaitan. Namun, ia menegaskan BNPB bekerja berdasarkan kondisi teknis di lapangan dan prinsip penanganan darurat.

“Kami bergerak sesuai kebutuhan dan kesiapan jalur logistik, bukan karena agenda siapa pun,” kata Arief.

Berdasarkan pantauan BNPB di lapangan pada Kamis (11/12/2025), banjir di Desa Sukajadi dilaporkan telah surut. Meski demikian, endapan lumpur tebal masih menutupi permukiman warga sehingga proses pembersihan dan mobilisasi bantuan dilakukan secara bertahap.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network