ASMINDO Gelar Pertemuan Tahunan Ke-25 Dewan Asosiasi Furnitur Asia (CAFA)

Hasiholan
Dalam sambutannya ketua umum ASMINDO (Dedy Rochimat) menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat pengembangan dan produksi furnitur dunia.

Kekayaan alam yang melimpah, budaya yang kaya, desain furnitur unik berbasis kearifan lokal, serta jumlah penduduk yang besar menjadi modal utama. Potensi ini perlu dikelola secara sinergis dengan semua pihak terkait di dalam negeri dan melalui kerjasama internasional yang saling menguntungkan. Indonesia dikenal sebagai produsen rotan terbesar dan terbaik di dunia serta memiliki kekayaan bambu yang signifikan.

Dengan memanfaatkan potensi ini secara optimal, industri furnitur Indonesia dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat.

Perkembangan infrastruktur yang pesat, didukung oleh meningkatnya kebutuhan akan furnitur, terutama yang ramah lingkungan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan mendorong tren global menuju furnitur ramah lingkungan, yang mengalami pertumbuhan signifikan. Permintaan terhadap furnitur ramah lingkungan tumbuh sebesar 8,6%, dua kali lipat dari pertumbuhan furnitur secara keseluruhan, yang hanya 4,3%. Permintaan global untuk furnitur ramah lingkungan diperkirakan mencapai 51,02 miliar USD pada tahun 2022. Meskipun masih sekitar 6,7% dari total permintaan furnitur, yaitu sebesar 766 miliar USD, namun diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 25% pada tahun 2060.

Asia menjadi penggerak utama pertumbuhan pasar furnitur, dengan permintaan furnitur ramah lingkungan tumbuh 10% per tahun, melebihi pertumbuhan pasar furnitur secara keseluruhan yang mencapai 8,18% per tahun. 

Permintaan furnitur di Asia diperkirakan mencapai 179,20 miliar USD pada tahun 2024, di mana sekitar 9,37 miliar USD atau 5,23% di antaranya disumbangkan oleh permintaan furnitur ramah lingkungan. Pertumbuhan permintaan furnitur ramah lingkungan yang tinggi ini menawarkan peluang besar yang harus direspons bersama-sama, dengan pendirian pusat riset dan produksi furnitur ramah lingkungan di kawasan industri, termasuk di Indonesia.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network