Hingga saat ini, mereka hanya berhasil menemukan 94 karya seni dengan menggunakan nomor inventaris dan potongan gambar. Mereka tidak mengetahui keberadaan dan kondisi lukisan serta benda seni lainnya.
Dalam upaya melacak lokasi benda seni melalui media sosial, Direktur Museum Regional Kherson, Olga Goncharova, menyayangkan kehilangan barang-barang koleksi yang paling berharga. Rusia telah merampas amphorae atau benda antik warisan Yunani kuno, ornamen emas dari pengembara stepa, dan senjata-senjata abad pertengahan.
Goncharova menyatakan bahwa sejak pasukan pendudukan berhasil dipukul mundur, museum juga kehilangan daftar penting barang yang dipamerkan dan dokumen yang membuktikan nilai sejarahnya. Oleh karena itu, Goncharova hanya dapat memperkirakan secara kasar jumlah benda yang dijarah sekitar 23.000 item.
Saat ini, barang-barang yang tersisa di museum hampir 11.000 karya seni telah hilang dari Museum Seni Kherson, lebih dari tiga perempat koleksinya.
Alina Dotsenko, direktur museum, merasa sedih atas kehilangan semua karya seni tersebut, termasuk tiga pemandangan laut karya Ivan Aivasovsky, pelukis aliran romantik keturunan Armenia, lukisan Portrait of a Lady with a Dog oleh pelukis Inggris abad ke-17 Peter Lely, dan berbagai lukisan dari era Soviet yang Dotsenko kumpulkan pada tahun 1970-an untuk museum.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait