KARAWACI, iNewsTangsel.id -dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular konsultan bedah pediatrik RS Siloam Lippo Village Budi Rahmat, SpBTKV (K) kanan bersama dokter spesialis anak konsultan kardiologi RS Siloam Lippo Village Dr. dr. Rubiana Sukardi, SpA (K) saat menjelaskan anatomi jantung pada manusia disela media gathering dan buka puasa bersama di Tangerang Selatan, Rabu (27/3/2024).
RS Siloam Lippo Village pada hari ini mengadakan medio gathering dengan tema penyakit jantung pada anak-anak. Di Indonesia, didapatkan 4.8 juta kehamilan setiap tahunnya dengan 3 anak dari setiap 1.000 kelahiran menderita penyakit jantung bawaan. Prevalensi kelainan jantung pada anak membuat pemeriksaan kesehatan janin dan anak-anak menjadi penting dilakukan.
Penyakit jantung bawaan merupakan suatu kelainan struktural atau fungsi pada jantung atau pembuluh darah besar pada jantung yang muncul sejak lahir. Kelainan tersebut menyebabkan aliran darah terganggu atau bahkan tersumbat dan seringkali baru terdiagnosa saat anak sudah lebih besar dan aktif. Salah satu penyakit jantung bawaan yang dapat terjadi di luar kendali adalah Ventricular Septal Defect (VSD) di mana terdapat lubang di jantung yang menyebabkan bercampurnya aliran darah pada jantung kanan dan kiri,
Kelainan jantung dapat muncul akibat perkembangan abnormal dari jantung saat bayi masih di dalam kandungan. Gejala klinis dapat bervariasi tergantung pada berat atau ringannya derajat penyakit. Ada yang tidak bergejala, namun ada juga yang mengalami kondisi berat hingga mengancam nyawa dan membutuhkan penanganan segera. Beberapa gejala umumnya termasuk anak tampak mudah lelah saat makan/minum, sesak nafas, berdebar-debar, mudah berkeringat, dan kebiruan. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak apabila tidak ditangani segera.
Menurut Dr. dr. Rubiana Sukardi, SpA (K), dokter spesialis anak konsultan kardiologi RS Siloam Lippo Village, kini penanganan kelainan jantung bawaan dapat dilakukan tanpa pembedahan dengan cara kateterisasi pada sebagian kasus. Katetersasi dapat dilakukan untuk menutup defek pada jantung hanya dengan satu tusukan kecil dari luar kulit, sehingga pasien dapat lebih cepat pulih dan keluar dari rumah sakit.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait