Capaian tersebut juga menunjukkan efektivitas dari pengelolaan operasional yang tersentralisasi dan terstandarisasi di setiap pelabuhan. Dukungan teknologi terbaru seperti Terminal Operating System (TOS), Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), dan Phinnisi, yang merupakan platform sistem operasi layanan kapal end-to-end, yang menjadi salah satu pilar dalam mewujudkan tujuan National Logistic Ecosystem (NLE), telah berhasil memberikan dampak signifikan terhadap industri pelayaran dan logistik, efisiensi biaya dan waktu pelayanan yang signifikan.
“Di tahun ini, Pelindo akan melanjutkan program transformasi di lingkungan perseroan, sekaligus secara bertahap terus berupaya untuk meningkatkan perannya, tidak hanya sebagai maritime gateway namun juga sebagai traffic stimulator, yakni mendorong pertumbuhan lalu lintas barang melalui integrasi kawasan industri dengan pelabuhan,” pungkas Arif.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait