Patroli Gabungan Temukan Beras dan Migor di Jalur Tikus Entikong

Hasiholan
Patroli gabungan tersebut diikuti oleh 18 instansi di perbatasan yaitu CIQS, Satgas Pamtas RI-MLY Yonarmed 16/Tk, BNPP Entikong dan instansi terkait lainnya

Dalam giat patroli tersebut, Sahat menekankan bahwa untuk mengoptimalkan kinerja di perbatasan, terutama terkait pengawasan karantina, yang perlu dilakukan adalah sinergi antar-instansi.

Menurut Sahat, tujuan dari kegiatan patroli bersama tersebut adalah untuk mempererat hubungan dan komunikasi. Dengan demikian bisa memperkuat kolaborasi itu sendiri.

"Karantina itu bukan tentang nilai, sedikit dan banyak barang itu, punya risiko yang sama, sehingga kita harus sama-sama mengetahui hal tersebut," ungkapnya.

Amdali Adhitama, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Barat yang juga mengikuti rangkaian kegiatan tersebut membenarkan bahwa jalur tikus di perbatasan darat Indonesia Malaysia menjadi permasalahan tersendiri. Potensi masuk dan tersebarnya hama penyakit melalui komoditas selundupan tersebut sangat potensial. Sehingga pihaknya dalam melakukan pelayanan karantina di PLBN Entikong terus menggandeng semua unsur agar mengerti dan memahami tugas karantina serta turut mendukungnya.

"Komoditas tersebut nanti akan diproses sesuai Undang-Undang Karantina dan tentunya kita terus bersinergi agar hal-hal seperti ini dapat diantisipasi dihari mendatang," ungkapnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network