Canggih, Amerika Tembak Empat Rudal Balistik Iran dari Kapal Perang USS Arleigh Burke dan USS Carney
ISRAEL, iNewsTangsel.id - Kapal perang Angkatan Laut AS menggunakan salah satu jenis pencegat rudal untuk pertama kalinya dalam pertempuran akhir pekan lalu saat membela Israel dari serangan Iran.
Menurut laporan Insider, Sekretaris Angkatan Laut AS Carlos Del Toro menyatakan bahwa pasukan Amerika menembakkan Standard Missile 3, atau SM-3, untuk melawan rudal balistik Iran.
"Kami telah menggunakan SM-2, kami telah menggunakan SM-6, dan akhir pekan lalu, kami menggunakan SM-3 untuk benar-benar menghadapi ancaman rudal balistik yang datang dari Iran," kata Del Toro di Subkomite Alokasi Senat, Selasa (16/4/2024).
Para pejabat AS sebelumnya menyatakan bahwa dua kapal perusak, yakni USS Arleigh Burke dan USS Carney, beroperasi di Laut Mediterania bagian timur.
USS Arleigh Burke dan USS Carney berhasil menghancurkan setidaknya empat rudal balistik Iran, meskipun tidak jelas bagaimana kapal perang tersebut dapat menembak jatuh ancaman tersebut.
USNI News pertama kali melaporkan pada hari Senin (15/4/2024) bahwa kedua kapal tersebut menembakkan antara empat dan tujuh SM-3 untuk mencegat rudal tersebut, mengutip pejabat pertahanan yang tidak disebutkan namanya.
Komentar Del Toro kepada anggota parlemen tampaknya merupakan konfirmasi publik pertama Angkatan Laut atas penggunaan SM-3.
SM-3 adalah elemen dari Sistem Tempur Aegis canggih Angkatan Laut AS.
SM-3 menggunakan kendaraan pembunuh kinetik untuk menghancurkan rudal balistik jarak pendek hingga menengah selama fase penerbangan tengah.
SM-3 memiliki kemampuan untuk melakukan pencegatan ekso-atmosfer.
Artinya, SM-3 dapat menghilangkan target di luar atmosfer bumi, tidak seperti kemampuan pertahanan udara Angkatan Laut lainnya.
"SM-3 unik karena menjadi satu-satunya Rudal Standar yang dirancang untuk beroperasi di ruang hampa," menurut lembaga think tank Pusat Studi Strategis dan Internasional dalam Proyek Pertahanan Rudalnya.
Ada beberapa varian SM-3, yang dapat diluncurkan dari sistem peluncuran vertikal kapal perang Angkatan Laut.
Pencegat Blok I pertama kali digunakan hampir 20 tahun yang lalu.
Meskipun telah mengalami puluhan tes selama dua dekade terakhir, SM-3 belum pernah digunakan dalam pertempuran sampai sekarang.
Namun SM-3 bukanlah satu-satunya senjata exo-atmosfer yang digunakan pada akhir pekan lalu.
Sistem pertahanan rudal Arrow 3 Israel, yang juga mampu mengatasi ancaman di luar angkasa, digunakan untuk menghancurkan banyak dari 120 rudal balistik yang dilepaskan Iran.
Arrow 3 dan pendahulunya, Arrow 2, merupakan salah satu sistem pertahanan udara canggih Israel.
Para pejabat Israel menyatakan bahwa 99 persen ancaman yang diluncurkan oleh Iran dan sekutunya – termasuk drone serang satu arah, rudal jelajah, dan rudal balistik – berhasil dicegat oleh militer Israel dan pasukan sekutunya di Timur Tengah.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengungkapkan bahwa pasukan Amerika, khususnya, berhasil menghancurkan lebih dari 80 drone dan setidaknya enam rudal balistik.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait