BANTEN, iNewsTangsel.id - Bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany, mulai memaparkan berbagai visi, misi, dan programnya jika terpilih dalam Pilkada Banten. Dalam bidang kesehatan, Airin memiliki program bernama ‘Bahagia’, yang merupakan akronim dari ‘Banten Sehat Raga, Kuat Jiwa’.
Program ini merupakan penjabaran dari Misi 2, yaitu ‘Mewujudkan Pembangunan Masyarakat Banten yang Madani (Beriman, Sehat, Berbudaya, dan Terdepan dalam IPTEK). Sementara visinya adalah ‘Mewujudkan Provinsi Banten yang Beriman, Sejahtera, Unggul, Berkelanjutan, dan Maju’.
Program Bahagia tersebut disampaikan oleh Airin saat diundang oleh komunitas masyarakat di Kota Tangerang pada Rabu (29/5/2024). Ia mengungkapkan telah menemukan berbagai masalah di bidang kesehatan berdasarkan kunjungannya ke delapan kabupaten/kota di Banten.
Beberapa masalah yang ditemukan antara lain kesenjangan fasilitas kesehatan antara wilayah Banten bagian utara dan selatan, kurangnya tenaga kesehatan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, serta tingginya kasus penyakit TB, stunting, gangguan jiwa, dan belum meratanya akses jaminan kesehatan.
Kesenjangan kesehatan, kata Airin, harus diatasi dengan memperbaiki kualitas kesehatan dari segi pelayanan, perilaku, dan lingkungan. "Kita harus mendekatkan akses pelayanan kesehatan, menugaskan tenaga kesehatan, serta membangun puskesmas pembantu atau mobil puskesmas keliling. Fasilitasi kegiatan telemedicine di seluruh fasilitas kesehatan juga diperlukan," ujar Airin.
Airin menambahkan bahwa dukungan terhadap pemerintah kabupaten/kota diperlukan untuk meningkatkan capaian universal health coverage (UHC). Pengalaman ini pernah dilakukan Airin saat menjabat sebagai walikota Tangerang Selatan (Tangsel), yang menjadi daerah pertama secara nasional mencapai UHC pada tahun 2018.
Dari sisi sumber daya manusia (SDM) kesehatan, Airin berencana memastikan kesejahteraan tenaga kesehatan melalui tunjangan dan kepastian status kepegawaian. Selain itu, ia akan memberikan akses untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan meningkatkan kompetensi. "Beasiswa pendidikan juga perlu diberikan kepada calon mahasiswa baru di bidang kesehatan," ujarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
