JAKARTA, iNewsTangsel.id -Kecanggihan teknologi karya anak bangsa mulai bersaing dengan asing, khususnya dalam memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Seperti inovas teknologi yanh dikerjakan AJARI Technologies yang kini mulai diadopsi lembaga pemerintah.
Kali ini, AJARI memperkanalkan inovasi teknologi terbarunya bernama NISA (Neural Interactive Systematic Assistant). NISA menjadi pusat kecerdasan untuk dua produk Ajari Technologies, yaitu LearnXpert dan SeeU.
LearnXpert merupakan sistem manajemen pembelajaran berbasis AI, diadopsi instansi pemerintah terkemuka seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri. Platform yang dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan ini menawarkan pengalaman belajar yang
dipersonalisasi dan efisien untuk setiap pegawai.
"Menawarkan beberapa fitur utama seperti Anti-Cheating Tools, Learning Guideline dan Test Assessment Scoring, LearnXpert dikembangkan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang interaktif, tepat, dan efisien. LearnXpert memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hasil pengujian yang sangat tepat serta menerima rekomendasi materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan secara real-time," kata CEO Ajari Technologies, Rafael Ibrahim, di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Kemudian untuk SeeU, merupakan platform penyedia ruang pertemuan virtual yang menawarkan pengalaman komunikasi dengan fitur-fitur canggih yang didukung oleh AI seperti video interaktif dengan resolusi tinggi, penerjemahan langsung ke berbagai bahasa. Fitur Real-Time Translation & Interpretation memungkinkan para pengguna untuk menggunakan fitur ini sebagai pemahaman dan penganalisaan data yang kompleks secara komprehensif. Teknologi AI yang digunakan mampu menerjemahkan baik konten lisan maupun tulisan secara instan dan akurat.
Menariknya, SeeU juga telah terintegrasi dengan ekosistem LearnXpert untuk memperkaya pengalaman belajar secara virtual dan interaktif. Berbagai institusi, seperti Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), telah mengimplementasikan SeeU sehingga rapat-rapat institusi menjadi lebih produktif dan mudah untuk dikelola.
"Ini menjadi bukti nyata bagaimana AI dapat membantu meningkatkan kinerja dan efektivitas instansi pemerintah dalam pemahaman data dan analisa yang kompleks secara komprehensif, sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan yang beracuan kepada data-data statistik," papar Rafael.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait