JAKARTA, iNewsTangsel.id - Di tengah dominasi nama-nama besar di dunia investasi Indonesia, muncul satu sosok muda yang menarik perhatian publik keuangan nasional, Timothy Ronald. Di usia yang baru menginjak 24 tahun, ia telah menjadi simbol generasi muda yang berani menantang pola lama dan membangun kekayaan melalui visi jangka panjang, literasi finansial, serta pemanfaatan teknologi digital.
Ia tak sekedar investor muda, dia juga telah menorehkan capaian yang jarang ditemukan di kalangan generasi milenial dan Gen Z. Karena keberhasilannya membangun kerajaan investasi senilai lebih dari Rp1 triliun.
“Melalui Akademi Crypto (AC), platform edukasi finansial yang saya dirikan dapat mengubah cara masyarakat memahami Bitcoin, investasi, dan pasar modal,” katanya di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Menurut dia, kini platform edukasi finansial tersebut sudah menjadi gerakan nasional dengan lebih dari 500.000 anggota dan ribuan pelanggan aktif yang mengikuti berbagai kelas dan pelatihan keuangan digital.
“Tujuan saya sederhana, ingin membebaskan generasi muda dari perbudakan finansial. Karena anak muda harus paham cara uang bekerja, bukan hanya bekerja demi uang,” ungkap Timothy.
Selain itu, lanjutnya, ia juga mendirikan Ronald Capital, sebuah fund investasi pribadi dengan portofolio berfokus pada Bitcoin dan saham unggulan Indonesia, seperti Bank Central Asia (BBCA).
“Saya mengadaptasi filosofi investasi jangka panjang ala Berkshire Hathaway dan NBIM (Norges Bank Investment Management) ke dalam konteks ekonomi digital Indonesia,” ujar pemilik kanal YouTube dengan subscriber lebih dari 3 juta.
Dia menjelaskan, dengan pendekatan value investing yang konsisten, aset bukan sekadar instrumen keuntungan jangka pendek tapi juga fondasi kekayaan lintas generasi. Sehingga dirinya tak mau terjebak dalam tren spekulatif, seperti kebanyakan investor muda lainnya.
“Kemandirian finansial bukanlah utopia, melainkan hasil dari pengetahuan, disiplin, dan keberanian mengambil keputusan di saat orang lain ragu. Sehingga Di masa depan investasi Indonesia kini berada di tangan generasi muda yang berani berpikir berbeda,” pungkasnya.
Editor : Elva Setyaningrum
Artikel Terkait
