Pertamina Buka Suara Terkait Dugaan Bisnis Skandal Pemalsuan Oli Ilegal

Shanty Brilliani Tasya
Direktur Sales & Marketing Pertamina Lubricants, Dwi Puja Ariestya, menegaskan pentingnya regulasi yang lebih ketat untuk mempersempit ruang gerak pemalsu.

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Skandal pemalsuan oli yang diduga melibatkan Ali Hano, suami dari Stefani yang baru-baru ini menghebohkan publik karena tega ingin memenjarakan ibunya, terus mengemuka.

Pertamina Lubricants dengan tegas mendukung upaya penegak hukum dalam memberantas praktik pemalsuan pelumas yang merugikan konsumen, negara, dan masyarakat.

Direktur Sales & Marketing Pertamina Lubricants, Dwi Puja Ariestya, menegaskan pentingnya regulasi yang lebih ketat untuk mempersempit ruang gerak pemalsu.

 "Meskipun tidak semua produk yang dipalsukan adalah merek Pertamina, kami merasa bertanggung jawab sebagai produsen pelumas terbesar di Indonesia untuk melindungi konsumen dari dampak buruk penggunaan pelumas palsu," kata Ariestya. (16/07) kepada awak media.

Pemalsuan pelumas membawa risiko besar bagi konsumen. Dalam jangka pendek, pelumas palsu dapat menurunkan performa mesin dan dalam beberapa kasus, langsung merusak mesin karena tidak memiliki bahan tambahan yang diperlukan. 

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network