Ketua Aspelindo (Asosiasi Pelumas Indonesia), Sigit Pranowo, menyatakan bahwa pemalsuan pelumas merugikan industri secara signifikan, baik dari segi finansial maupun reputasi.
"Kerugian yang diakibatkan oleh pelumas palsu cukup besar untuk industri pelumas di Indonesia. Jumlah produk palsu yang dijual mengakibatkan kehilangan potensi pasar yang signifikan bagi seluruh produsen pelumas. Reputasi kami semua juga terancam tercemar," ungkap Sigit.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, Pertamina Lubricants berkomitmen untuk melindungi konsumen dan memastikan bahwa produk yang dibeli adalah asli dan aman digunakan.
Sementara itu, masyarakat terus mengecam Ali Hano dan Stefani atas berbagai kontroversi yang melingkupi keluarga mereka, termasuk dugaan bisnis ilegal dan tindakan yang dianggap tidak berperikemanusiaan terhadap ibu kandung Stefani.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait