"Setiap tempat pemungutan suara (TPS) hanya memerlukan lima petugas untuk melaksanakan proses pemilu, membuat sistem ini lebih efisien dibandingkan dengan metode konvensional," terang Alif Kamal.
Alif Kamal menyatakan bahwa penggunaan teknologi dalam pemilu di Venezuela sangat efektif, berbeda dengan pemilihan di Indonesia yang masih mengandalkan penghitungan manual.
Selain itu, juga memerlukan waktu beberapa minggu untuk mendapatkan hasil akhir, sistem digital yang diterapkan di Venezuela mempercepat proses perhitungan suara.
Dia juga mengapresiasi pelaksanaan Pemilu Venezuela yang berlangsung aman, damai, dan lancar meskipun negara tersebut masih menghadapi tantangan ekonomi.
Alif Kamal mengucapkan terima kasih kepada rakyat Venezuela atas penyelenggaraan pemilu yang sukses di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait