Sha Ine Febriyanti, seorang aktris dan sutradara berpengalaman yang telah berkarir sejak 1992, tidak hanya dikenal melalui Teater Monolog Cut Nyak Dhien, tetapi juga melalui kontribusinya dalam berbagai festival teater dan film internasional. Kecintaannya terhadap seni dan budaya Indonesia terus ia wujudkan melalui berbagai karyanya, termasuk pengelolaan Huma Art Center, ruang budaya yang ia dirikan.
Galeri Indonesia Kaya (GIK), sebagai ruang publik berbasis digital yang didedikasikan untuk seni pertunjukan dan budaya Indonesia, terus berkomitmen untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan bangsa kepada generasi muda. Berlokasi di West Mall Grand Indonesia, Jakarta, GIK telah menjadi pusat kegiatan seni yang telah dikunjungi lebih dari 600.000 orang sejak dibuka pada 2013.
Dengan tetap mempertahankan identitas Indonesia melalui interior yang kaya akan motif budaya dan teknologi digital interaktif, Galeri Indonesia Kaya terus menghadirkan pertunjukan seni yang menginspirasi dan mendidik, termasuk Teater Monolog Cut Nyak Dhien yang menggugah semangat patriotisme dan penghargaan terhadap para pahlawan bangsa.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait