Lebih jauh dikatakan, kolaborasi antara IPC TPK dan Meratus Line telah terjalin erat selama beberapa tahun, dengan IPC TPK menangani beberapa maiden voyage Meratus Line, termasuk rute PING (Panjang-Jakarta-Singapura), China Indo Express (Jakarta-Semarang-Surabaya-Qingdao-Shanghai), Java Malaysia Express Service (Jakarta-Port Klang), dan Papua New Guinea Service (Jakarta-Surabaya-Dili-Motukea-Lae).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Tiongkok tetap menjadi tujuan ekspor terbesar dari Indonesia, baik untuk komoditas migas maupun nonmigas. Pada Juni 2024, nilai ekspor nonmigas ke Tiongkok mencapai US$ 4,65 miliar, sementara impor nonmigas dari Tiongkok sebesar US$ 5,34 miliar.
"Hal ini menunjukkan peluang besar untuk layanan pelayaran baru dari dan ke Tiongkok," ujar Guna.
Menurutnya, layanan ini merupakan rute baru ketiga yang diluncurkan IPC TPK pada tahun 2024. IPC TPK menargetkan arus petikemas sebanyak 3,2 juta TEUs tahun ini.
"Selain itu, kita juga optimis mencapai target tersebut melalui transformasi operasi dan kolaborasi dengan berbagai pelayaran dalam menghadirkan solusi layanan direct service," jelas Guna Mulyana.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait