"Saya tegaskan bahwa sampai saat ini, belum ada bukti kuat atau data ilmiah yang cukup untuk menyatakan bahwa BPA dapat menyebabkan masalah kesehatan, baik itu gangguan hormonal atau bahkan diabetes," jelasnya.
Penelitian yang ada saat ini menunjukkan bahwa ketika BPA masuk ke dalam tubuh, senyawa ini akan didetoksifikasi oleh hati dan kemudian dibuang melalui urin dan feses, sehingga tidak masuk ke dalam sistem peredaran darah. Dengan demikian, jumlah kecil BPA yang masuk ke dalam tubuh dianggap tidak berbahaya bagi kesehatan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait