Setop Detak Jantung Tidak Teratur dengan Ablasi Jantung di Siloam

Vitrianda Hilba Siregar
Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FEHRA, dokter spesialis jantung di RS Siloam TB Simatupang. Foto: Ist

Gejala AF bisa datang dan pergi, dari beberapa menit hingga beberapa jam, bahkan bisa berlangsung selama seminggu. Gejala-gejala ini juga bisa hilang sendiri, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita AF. Oleh karena itu, Prof. Yoga menyarankan agar skrining jantung dilakukan secara rutin untuk mengetahui apakah irama jantung normal atau tidak.

“Sangat penting untuk melakukan skrining dini dan juga ke rumah sakit jika sudah merasa detak jantung yang ireguler karena hanya dibutuhkan 24 jam AF dapat menjadi stroke” jelas Prof. Yoga

Teknik ablasi telah menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik, dengan 86% pasien yang menjalani ablasi tidak mengalami kekambuhan setelah satu tahun.

Melalui kesadaran akan pentingnya skrining dini dan penanganan yang tepat, diharapkan kasus AF dapat ditangani lebih awal sehingga komplikasi serius seperti stroke dapat dicegah. RS Siloam TB Simatupang terus mendukung inovasi dalam perawatan jantung, dengan menyediakan layanan medis yang berkualitas dan teknologi terdepan untuk masyarakat Indonesia.
 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network