JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ketua Umum Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Rosan Roeslani, mengundang media dan masyarakat untuk hadir dalam acara Deklarasi GSN yang akan digelar pada 2 November di Indonesia Arena. Dalam acara ini, Presiden Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina, akan meluncurkan GSN di hadapan lebih dari 15 ribu perwakilan dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Peluncuran GSN ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan strategis Presiden Prabowo Subianto setelah pelantikan dan pembekalan para anggota kabinet Merah Putih, yang berlangsung selama empat hari hingga Minggu kemarin di Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat perjuangan, persatuan, dan solidaritas nasional.
Melalui GSN, Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina bersama Rosan Roeslani sebagai Ketua Umum GSN, berupaya menyatukan kekuatan, gagasan, dan sumber daya nasional demi tercapainya masyarakat Indonesia yang adil, makmur, sejahtera, dan lebih maju.
Rosan menyamakan peran GSN dengan kebebasan pers dalam demokrasi modern. “Kebebasan pers yang dilindungi oleh negara awalnya hadir sebagai antitesis, lalu sebagai pelengkap konsep demokrasi Trias Politika. Karena itu, media dikenal sebagai pilar keempat demokrasi. Kami berharap GSN bisa menjadi pilar kelima, yang memadukan dan memperkuat empat pilar demokrasi yang sudah ada, tempat gagasan besar dapat dirancang, diperjuangkan, dan diwujudkan dengan dukungan penuh dari negara serta partisipasi masyarakat,” kata Rosan dalam konferensi pers di Plataran Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Rosan menekankan pentingnya kolaborasi awal antara GSN dan media massa untuk mencapai tujuan Presiden Prabowo Subianto dalam menyatukan bangsa. "Visi GSN adalah menjadi wadah yang menghubungkan seluruh rakyat Indonesia, baik di dalam negeri maupun diaspora, dengan mengumpulkan dan mewujudkan gagasan besar menjadi solusi nyata bagi kemajuan bangsa," jelas Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih.
Ia mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang segera diwujudkan menjadi kebijakan nyata sejak Pilpres 2024, sebuah terobosan dari pemerintahan Prabowo - Gibran. Gagasan ini lahir dari diskusi para ahli di Tim Kampanye Nasional (TKN) dan menjadi kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Begitu pula dengan inisiatif untuk membebaskan jutaan petani dan nelayan dari beban hutang yang telah lama menekan mereka. “Kita melihat sendiri betapa cepat prosesnya, dari gagasan, dialog para ahli, hingga akhirnya menjadi kebijakan nyata pemerintah yang didukung sumber daya, kelembagaan, dan anggaran yang memadai,” tambah Rosan.
Saat ini, Badan Gizi Nasional telah dibentuk kurang dari satu tahun sejak ide MBG diusulkan. Inspirasi ini membuat Presiden Prabowo Subianto ingin melembagakan proses pengembangan dan implementasi gagasan dalam sebuah paguyuban bernama GSN.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait