CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Apa makna persatuan bagi Anda? Di tengah dunia yang penuh dengan kekacauan dan perpecahan, kata "persatuan" sering kali terasa jauh dari kenyataan, seolah sesuatu yang sulit diwujudkan dalam kehidupan kita yang penuh tantangan ini. Perpecahan bukanlah hal baru. Bahkan, sejak awal sejarah gereja, hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi, termasuk oleh rasul Paulus.
Dalam 1 Korintus 1, kita membaca bahwa Paulus mendengar laporan bahwa jemaat di Korintus terbagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan siapa yang telah mengajarkan Injil kepada mereka. Mereka berkata, “Aku pengikut Paulus,” atau “Aku pengikut Apolos,” atau “Aku pengikut Kristus.” Alih-alih bersatu sebagai satu tubuh Kristus, mereka terpecah menjadi kelompok-kelompok kecil.
Paulus sangat tergugah oleh situasi ini. Dalam 1 Korintus 1:13, dia bertanya kepada mereka, “Apakah Kristus terbagi-bagi? Apakah Paulus disalibkan untuk kamu? Ataukah kamu dibaptis dalam nama Paulus?” Paulus tidak ingin jemaat di Korintus tersesat dalam perpecahan dan persaingan. Dia menginginkan mereka untuk bersatu di bawah Kristus: satu Raja dan satu Injil.
Paulus mengingatkan mereka pada satu hal yang paling penting: keselamatan hanya datang dari Kristus. Tanpa Kristus, tidak ada persatuan sejati. Namun, di bawah Kristus, kita dapat dipersatukan dengan cara yang tak pernah bisa dipahami dunia.
Di tengah dunia yang penuh dengan konflik dan perpecahan, tubuh Kristus dapat menjadi saksi kekuatan Injil. Kita adalah satu, berpusat hanya kepada Kristus.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
