JAKARTA, iNewsTangsel.id - Cahaya Ladara Nusantara (CLN) dan University of Jakarta International (UNIJI) sukses menggelar talkshow bertema "Perempuan Hebat Mewujudkan Generasi Emas" pada Rabu (20/11/2024). Acara berlangsung di Jardin De Cristal Ballroom, Jakarta International Tower, Jakarta Barat, dengan menghadirkan sejumlah tokoh penting.
Talkshow dibuka oleh Presiden UNIJI, Dr. Wenny Candra Mandagie, S.E., M.Pd., CMA. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya akses pendidikan bagi perempuan untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas. “Perempuan yang hebat mampu memperjuangkan haknya dan mendidik generasi yang unggul,” ujarnya.
Ketua Umum CLN, Nannie Hadi Tjahjono, yang juga calon Ketua Umum KOWANI, menegaskan komitmen organisasi tersebut dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. CLN fokus membangun ekosistem berkelanjutan melalui program pelatihan, pendampingan, dan jaringan kerja sama. "UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia dan menyumbang 61 persen terhadap PDB nasional. Perempuan yang mandiri dan berdaya akan memperkuat ketahanan mereka sendiri," ujar Nannie dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).
Peran Pendidikan dan Kemandirian Perempuan
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, dalam pemaparannya menyoroti pentingnya pendidikan untuk membentuk kemandirian perempuan. Ia juga menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan dalam membentuk akhlak generasi emas.
“Ketidakmandirian ekonomi sering membuat perempuan tidak berdaya menghadapi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, keluarga, masyarakat, LSM, dan organisasi perlu diperkuat untuk menciptakan perempuan yang cerdas dan tangguh,” tegas Veronica.
Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan
Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc., Ketua Dewan Eksekutif BAN-PT, mengingatkan bahwa pendidikan adalah pintu gerbang kesejahteraan. Mengutip UU No. 20/2003, ia menyebut pendidikan nasional bertujuan mencetak manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, dan bertanggung jawab.
“Indonesia harus berinvestasi lebih serius di sektor pendidikan tinggi agar dapat menjadi negara maju pada 2045,” tambah Prof. Ari.
Acara ini diharapkan dapat menginspirasi perempuan Indonesia untuk terus mengembangkan potensi mereka demi mewujudkan generasi emas yang berkualitas, sekaligus mendorong sinergi lintas sektor untuk mendukung pemberdayaan perempuan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait