TANGSEL, iNewsTangsel.id - Menjelang berakhirnya masa kampanye Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyoroti potensi terjadinya praktik politik uang (money politic). Isu ini menjadi perhatian utama, terutama memasuki masa tenang yang dimulai pada Minggu, 24 November 2024.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menekankan pentingnya kesiapan pengawas pemilu dalam Apel Siaga yang digelar di Serpong, Jumat (22/11/2024). Dalam sambutannya, Bagja menegaskan bahwa masa tenang justru sering menjadi periode yang rawan pelanggaran.
"Tanggal 23 November adalah hari terakhir kampanye. Mulai tanggal 24 November, masa tenang dimulai, tetapi bagi pengawas, ini bisa menjadi masa tidak tenang karena banyak tugas yang harus diselesaikan," ujar Bagja di hadapan ratusan pengawas dari berbagai tingkatan, mulai kecamatan hingga TPS.
Fokus Pengawasan Masa Tenang
Bagja menyampaikan dua aspek penting yang menjadi prioritas pengawasan:
1. Distribusi Logistik Pilkada: Pengawas harus memastikan logistik pemilu tiba tepat waktu di seluruh wilayah tanpa penyimpangan.
2. Pencegahan Money Politic: Pengawasan intensif terhadap praktik politik uang, seperti "serangan fajar," yang sering dilakukan dalam bentuk uang tunai atau sembako.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait