JAKARTA, iNewsTangsel.id - Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) kini resmi berganti nama menjadi SMBC Indonesia. Perubahan ini menandai era baru bagi perjalanan bank tersebut, yang dilakukan setelah merger dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada tahun 2019. Dengan dukungan sumber daya dan jaringan global SMBC, langkah ini bertujuan memperluas layanan keuangan sekaligus memperkuat posisi bank di pasar Indonesia.
“Pergantian nama ini bukan sekadar rebranding. Transformasi ini adalah tonggak penting yang mengintegrasikan pengalaman 66 tahun kami melayani pasar lokal dengan keahlian global SMBC. Dengan langkah ini, kami menghadirkan solusi keuangan inovatif yang lebih lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Utama SMBC Indonesia, Henoch Munandar, di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Henoch menjelaskan bahwa transformasi ini memungkinkan SMBC Indonesia mengadopsi strategi perbankan universal untuk melayani berbagai segmen. Mulai dari bisnis pensiun, mikro, UKM, korporasi, hingga ritel. Pendekatan ini menciptakan portofolio yang seimbang di semua segmen, membuat bank lebih adaptif menghadapi dinamika ekonomi.
“Melalui nama baru ini, kami juga berkomitmen memperkuat kehadiran di pasar dengan menciptakan sinergi antar-segmen bisnis. Hal ini tidak hanya meningkatkan loyalitas pelanggan, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan baru di sektor perbankan yang semakin kompetitif,” tambah Henoch.
Presiden dan CEO SMBC, Akihiro Fukutome, menegaskan bahwa perubahan nama ini mencerminkan komitmen kuat SMBC terhadap bisnisnya di Indonesia. Menurutnya, SMBC melihat Indonesia sebagai pasar utama yang strategis.
“Dengan rebranding ini, kami yakin dapat memberikan kontribusi positif, tidak hanya bagi perekonomian Indonesia tetapi juga bagi SMBC secara global. Sebagai bagian dari jaringan internasional, bank ini kini mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan perusahaan yang ingin berekspansi ke pasar internasional. Hal ini memberikan nilai tambah bagi pelanggan lokal yang membutuhkan solusi keuangan terintegrasi dan inovatif. Kami berharap langkah ini akan menjadikan bank sebagai pemain utama di industri perbankan nasional,” tutup Fukutome.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait