JAKARTA, iNewsTangsel.id - Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), yang merupakan wadah bagi para pengusaha di bidang jasa kepelabuhanan, terus memperkuat perannya dalam mendukung perkembangan sektor pelabuhan di tingkat nasional dan global. Organisasi ini mencakup Badan Usaha Pelabuhan (BUP), Terminal Khusus (Tersus), dan Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
Wakil Ketua Umum Bidang Regulasi ABUPI, Ariyanto Purboyo, menyampaikan hal tersebut dalam acara Media Gathering bersama Indonesia Port Editors’ Club (IPEC) di Jakarta, Selasa (10/12/2024). Hadir pula Sekjen ABUPI Liana Tresnawati, Wakil Ketua Umum Bidang Kemitraan ABUPI Sony Sindjaya, serta Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Tengah yang juga Ketua Munas II ABUPI, Mindo Sitorus.
Ariyanto menekankan pentingnya transformasi pelabuhan Indonesia menjadi pusat logistik yang berorientasi pada green port agar lebih kompetitif. Ia menjelaskan, ABUPI bertujuan mendukung pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi sektor maritim, sekaligus memfasilitasi anggota melalui konsultasi, pendidikan, dan pelatihan.
Rencana pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) II dijadwalkan pada 20 Februari 2025 di Jakarta. Munas ini merupakan forum strategis yang diikuti 116 anggota ABUPI dari 17 Koordinator Wilayah.
Sekjen ABUPI, Liana Tresnawati, menjelaskan bahwa Munas II bertujuan memilih Ketua Umum periode 2025–2030 dan merumuskan kebijakan strategis untuk pengelolaan pelabuhan masa depan. Sebelumnya, ABUPI akan menggelar Pra-Munas pada 6 Februari 2025 guna membahas isu-isu terkini sektor pelabuhan dan merumuskan rekomendasi strategis untuk Munas.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait