Di kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Sigit Priambodo menambahkan bahwa perempuan sering kali menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dampak polusi dan bencana lingkungan. Oleh karena itu, perempuan memiliki peran dominan dalam pengelolaan sampah. Program ini bertujuan untuk menjadikan perempuan sebagai contoh dalam memilah sampah dari rumah, mengelolanya agar memiliki nilai ekonomis, dan mendukung penghasilan keluarga.
“Program ini adalah langkah kecil yang membawa dampak besar, menjadikan Hari Ibu sebagai momen refleksi sekaligus aksi nyata untuk keberlanjutan. Masa depan yang lebih hijau dimulai dari setiap langkah kecil yang kita ambil bersama,” tutup Sigit.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait