Manajemen Klarifikasi Polemik Publik: PSN dan PIK 2 adalah Hal Berbeda

Hasiholan
Lahan yang digunakan untuk proyek PSN adalah milik negara, bukan lahan produktif warga. Hal ini perlu digarisbawahi agar tidak terjadi kesalahpahaman. foto istimewa

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Perwakilan manajemen PIK 2 akhirnya memberikan tanggapan terkait polemik publik mengenai rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Toni, perwakilan manajemen PIK 2, menjelaskan bahwa pembangunan PSN dilakukan di atas kawasan hutan lindung mangrove seluas kurang lebih 1.800 hektar, berbeda dengan pengembangan yang dilakukan di wilayah PIK 2. “Total luas PSN berada di 1.800 hektar. Jadi, kami tegaskan bahwa PSN dan PIK 2 adalah dua hal yang berbeda,” kata Toni dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa PSN dicanangkan oleh pemerintah sebagai bagian dari program rehabilitasi dan peningkatan sektor pariwisata nasional. Proyek ini sepenuhnya didukung oleh investasi swasta. “Investasi PSN sepenuhnya berasal dari pihak swasta, dalam hal ini kami (Agung Sedayu Group). Mengacu pada Permenko Nomor 6 Tahun 2024, ada 223 PSN yang ditetapkan pemerintah, dan sekitar 49 di antaranya dikelola sepenuhnya oleh swasta tanpa menggunakan dana APBN,” ungkap Toni.

Toni juga menegaskan bahwa pembangunan PSN dilakukan dengan perencanaan matang dan tidak mengambil lahan produktif milik warga, seperti yang dispekulasikan di masyarakat. “Lahan yang digunakan untuk proyek PSN adalah milik negara, bukan lahan produktif warga. Hal ini perlu digarisbawahi agar tidak terjadi kesalahpahaman,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa proyek ini tidak merusak ekosistem mangrove, melainkan merevitalisasi dan memperluas area mangrove dari 91 hektar menjadi 515 hektar. “PSN ini tidak merusak mangrove yang ada. Justru kami merevitalisasi dan menambah luasannya,” tambahnya.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network