Kondisi likuiditas Bank DKI tetap sehat dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 82,99%, memastikan fleksibilitas yang cukup untuk ekspansi kredit tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.
Bank DKI terus mengembangkan strategi bisnis yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan, dengan fokus pada digitalisasi, efisiensi operasional, serta pengembangan produk inovatif.
"Sepanjang 2024, kami telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat fundamental bisnis. Ini akan menjadi landasan bagi pertumbuhan yang lebih agresif di 2025. Inovasi layanan, ekspansi ekosistem bisnis, serta peningkatan efisiensi operasional akan menjadi prioritas kami untuk mempercepat akselerasi bisnis Bank DKI," ujar Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto.
Hingga akhir 2024, Bank DKI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp779 miliar, mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan potensi besar untuk terus berkembang di tahun-tahun mendatang.
Dengan fundamental yang semakin kuat dan strategi yang terarah, Bank DKI optimistis dapat terus tumbuh sebagai bank yang sehat, inovatif, dan berdaya saing tinggi, siap menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di 2025 dan seterusnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait