Dalam bidang neurosains, penelitian membuktikan bahwa sujud dapat meningkatkan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk beradaptasi dan membentuk koneksi saraf baru.
Prof. Taruna menjelaskan bahwa posisi kepala yang lebih rendah dari jantung saat sujud memungkinkan darah kaya oksigen mengalir lebih lancar ke otak, sehingga mendukung stabilitas mental dan kesehatan neurologis.
Melalui ceramah ini, Prof. Taruna menegaskan bahwa ibadah dalam Islam tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia secara ilmiah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait