Akibatkan Kerusakan Lingkungan, Gubernur Bali Siapkan Sanksi Tegas untuk Produsen Sampah Plastik

Elva Setyaningrum
Akibatkan Kerusakan Lingkungan Gubernur Bali Siapkan Sanksi Tegas untuk Produsen Sampah Plastik

BALI, iNewsTangsel.id- PemerintahProvinsi Bali mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan, khususnya sampah dari kemasan air minum dalam kemasan (AMDK) berukuran kecil.

Gubernur Bali, Wayan Koster, baru-baru ini mengeluarkan kebijakan yang melarang produksi AMDK dengan volume kurang dari 1 liter, dengan fokus utama pada kemasan gelas plastik dari merek Aqua milik Danone yang telah mendominasi pencemaran lingkungan di Pulau Dewata.

Melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025, Koster menginstruksikan pelarangan produksi kemasan kecil di bawah 1 liter dan menyiapkan sanksi tegas bagi produsen yang melanggar, termasuk peninjauan izin usaha dan bahkan pencabutan izin usaha jika diperlukan. 

“Saya akan mengumpulkan semua produsen,  AMDK. Tidak boleh lagi ada produk dengan ukuran satu liter ke bawah. Kemasan gelas plastik seperti itu harus dihentikan. Sementara galon tetap diperbolehkan,” kata Koster, belum lama ini.

Gubernur Koster menjelaskan, kebijakan ini diambil untuk mengurangi timbulan sampah plastik yang semakin meningkat di Bali. Pada 2024, total timbulan sampah di Bali tercatat mencapai 1,2 juta ton, dengan plastik menjadi salah satu komponen terbesar. Untuk itu, butuh tindakan transparan terhadap perusahaan yang tetap membandel. 

"Kami akan mengumumkan kepada publik melalui media sosial, jika ada pelaku usaha yang tidak ramah lingkungan dan tidak layak dikunjungi," tegas Koster.

Dia menerangkan, dengan kebijakan ini, Bali mengambil langkah berani dalam perang melawan sampah plastik, mengingat kontribusi besar dari produsen AMDK yang terus memproduksi kemasan gelas dan sedotan plastik sekali pakai.

Sehingga untuk ke depannya, Bali dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola masalah sampah plastik yang semakin mendesak. 

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network