Pejabat DLH Kota Tangsel Korupsi, Warga: Kami Terancam Penyakit Akibat Sampah Menumpuk

Doni Marhendro
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan telah memerintahkan petugas DLH untuk segera menanggulangi tumpukan sampah.

CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilanda krisis kebersihan menyusul penangkapan sejumlah pejabat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait dugaan korupsi. Akibatnya, penumpukan sampah terjadi di berbagai titik, terutama di kawasan Ciputat yang memicu keluhan warga.

Sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) seperti di Pasar Cimanggis dan Pasar Ciputat tampak penuh sejak akhir pekan lalu. Sampah bahkan meluber ke badan jalan dan membentuk TPS liar di bawah flyover Ciputat.

“Bau menyengat tiap pagi bikin kami nggak nyaman. Biasanya rutin diangkut, sekarang dibiarkan menumpuk,” kata Yuli, warga Ciputat, Selasa (22/4/2025).

Hal senada disampaikan Rudi, warga lainnya. Ia menilai masyarakat menjadi korban dari praktik korupsi yang terjadi. “Kalau pejabatnya korupsi, kenapa kita yang kena imbas? Pemerintah harus cepat bertindak sebelum jadi sumber penyakit,” ujarnya.

Kondisi ini diduga berkaitan langsung dengan tertangkapnya Kepala DLH Tangsel Wahyunoto Lukman, Kabid Kebersihan TB Apriliadhi, serta mantan ASN DLH Zeki Yamani. Ketiganya dituduh menerima suap dari rekanan proyek pengangkutan sampah untuk memanipulasi laporan kegiatan. Direktur Utama PT EPP, Sukron Yuliadi Mufti, juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejati Banten.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network