JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pelestarian lingkungan hidup tak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah dan aktivis konservasi. Dunia usaha pun punya peran penting, dan FORTRESS membuktikannya. Produsen pintu baja bermotif kayu ini menggandeng Komunitas Sekolah Alam Indonesia Studio Alam dalam kegiatan bertajuk SD 5 Trigona Cerana (TREN): The Way Kambas Conservation Project.
Selama lima hari di kawasan Taman Nasional Way Kambas, Lampung, kegiatan ini mengajak siswa dan pegiat lingkungan untuk mengenal lebih dekat dua satwa langka Indonesia yang kini berada di ambang kepunahan: gajah sumatra dan badak sumatra.
Data dari WWF dan International Rhino Foundation menunjukkan, populasi gajah sumatra kini hanya tersisa 2.400–2.800 ekor, sedangkan badak sumatra bahkan diperkirakan tak lebih dari 80 ekor di alam bebas. Penyebab utamanya: hilangnya habitat karena deforestasi.
Di sinilah kolaborasi ini punya arti lebih. Melalui pendekatan edukasi berbasis lingkungan, Sekolah Alam Indonesia ingin menanamkan kepedulian sejak dini pada anak-anak. Sementara FORTRESS membawa misi lebih besar: memperkenalkan inovasi pintu baja bermotif kayu sebagai alternatif ramah lingkungan yang bisa membantu mengurangi penebangan pohon.
“Komitmen kami bukan hanya dalam bentuk sponsorship,” ujar Joni Effendi, Founder & CEO FORTRESS. “Kami ingin menunjukkan bahwa langkah kecil, jika dilakukan bersama, bisa membawa perubahan besar bagi masa depan bumi.” tegasnya, Selasa (22/4/2025).
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait