Ketiga korban melakukan operasi hidung di klinik tersebut di waktu berbeda-beda, yakni di Januari 2023 hingga Desember 2024.
"Di tahun 2023, saat itu satu klien kami operasi hidung, yang mana waktu itu nama kliniknya ZBC beralamat di Buncit Raya, Pancoran, Jaksel dan saat ini ada di Cakung, Jaktim dengan nama DBC. Lalu ada klien kami yang operasi di tahun 2024 bulan Desember," tuturnya.
Dia menerangkan, ketiga kliennya itu sudah melakukan operasi lebih dari 1 kali lantaran pada operasi pertama ada dampak imbas operasi pertama tersebut. Mulai dari luka, infeksi, hingga hasil operasi yang miring sehingga kliennya itu harus menjalani beberapa kali operasi.
Namun, kata dia, bukannya membaik, kondisinya justru tak berubah dan semakin memburuk. Kliennya pun telah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah karena setiap tindakan, kliennya harus mengeluarkan uang meski sejatinya dampak operasi tersebut terjadi karena penanganan dari pihak klinik.
"Dilakukan operasi pertama, dampaknya kayak semacam kondisi hidung tinggi, miring, dan bahkan luka. Timbul benjolan berwarna merah, berubah menjadi nanah, kemudian pecah sehingga keluar cairan nanah dan darah. Pada saat perkembangannya pun, kondisinya semakin infeksi," jelasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait