Mantan vokalis band Nidji ini menekankan bahwa tugas kementerian adalah memfasilitasi perkembangan ini, menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan dan inovasi.
Dengan kualitas film Indonesia yang semakin diakui dan jumlah penonton yang terus meningkat, industri perfilman Indonesia siap untuk melangkah lebih jauh. JAFF, sebagai ajang pertemuan dan pembuka peluang, akan menjadi pilar utama dalam mewujudkan cita-cita besar ini, memastikan film Indonesia tidak hanya berjaya di kandang sendiri, tetapi juga mendunia.
"JAFF Market tahun ini menghadirkan enam program unggulan, 'JAFF Future Project', 'JAFF Content Market', 'Talent Day', 'Film & Market Conference', 'Market Screening', serta 'Film Lab'," kata Kepala Program JAFF Market Gita Fara.
Linda Gozali selaku Market Director JAFF Market mengatakan JAFF Market tentu akan mengambil peran penting dalam membuka ruang kolaborasi antarbisnis (B2B) domestik, memperluas jejaring internasional, dan menjadi jembatan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan mitra lembaga, institusi budaya, dan kerja sama antar negara untuk memperkuat posisi Indonesia di lanskap ekonomi kreatif Asia.“Kita harus bisa sebagai sebuah ekosistem perfilman, tujuannya kita harus siap menghadapi pasar global,” ungkap Linda Gozali.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait