Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2020, PFsains telah berhasil mendukung 36 produk riset inovasi teknologi dan energi, melibatkan 754 inovator. Salah satu contoh keberhasilan yang menonjol adalah dalam bidang ketahanan pangan, yaitu pengembangan alat penetasan telur berkapasitas 100 telur.
Alat ini merupakan hasil riset dari tim Gama Ayam, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Alat tersebut dirancang untuk persilangan dua jenis ayam petelur unggul, yaitu ayam Mahkota dan ayam Arab, menghasilkan anakan ayam bernama MAHAR.
Ayam MAHAR memiliki fase kematangan yang relatif lebih cepat; ayam jantan MAHAR sudah mulai berkokok pada bulan ke-4, sedangkan ayam betina rata-rata mulai bertelur pada usia 4 hingga 5 bulan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait