Dari Lahan Pinjam Pakai, Petani Rumpin Ini Bangkitkan Ketahanan Pangan

Ire Djafar
Program ini melibatkan ratusan petani lokal dalam praktik pertanian ramah lingkungan yang berorientasi pada ketahanan pangan. Foto ist

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan yang dijalankan Sinar Mas Land kembali memperoleh pengakuan di tingkat nasional. Melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk, sejumlah program berbasis sosial dan lingkungan meraih penghargaan Gold dan Platinum dalam ajang Indonesia CSR Awards (ICA) dan Indonesia’s SDGs Awards (ISDA) 2025.

Bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kegiatan ini untuk mengapresiasi program tanggung jawab sosial perusahaan yang dinilai berkelanjutan dan sejalan dengan agenda pembangunan nasional. Tiga program yang mendapatkan penghargaan meliputi Program Kemitraan Pertanian Lokal di Rumpin, Bogor yang meraih kategori Platinum pada Indonesia CSR Awards, SELARAS Ecosystem yang meraih kategori Platinum pada Indonesia’s SDGs Awards, serta Kampung Dolanan Khatulistiwa (KADO KITA) yang memperoleh kategori Gold.

Vice President CSR Sinar Mas Land, Adhityo Galih Priyambodo, mengatakan bahwa penghargaan tersebut mencerminkan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat yang dijalankan secara menyeluruh. “Program-program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat sekitar, mulai dari penguatan ketahanan pangan, pengelolaan lingkungan, hingga pelestarian nilai sosial dan budaya,” ujar Adhityo, Sabtu (20/12/2025).

Ajang ICA dan ISDA merupakan penghargaan tahunan yang menilai implementasi CSR perusahaan. Penilaian ICA mengacu pada kesesuaian program dengan standar ISO 26000, sementara ISDA menilai kontribusi program terhadap 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Salah satu program yang mendapat perhatian adalah Kemitraan Pertanian Lokal di Kecamatan Rumpin, Bogor. Program ini melibatkan ratusan petani dalam praktik pertanian ramah lingkungan dan berorientasi pada ketahanan pangan. Sejak 2022 hingga 2025, tercatat 317 petani lokal terlibat dalam pemanfaatan lahan seluas 166 hektare melalui skema pinjam pakai, disertai pelatihan budidaya hortikultura, penguatan kelompok tani, hingga produksi pupuk organik.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network