JAKARTA, iNewsTangsel.id - Kemampuan oromotor atau gerakan otot-otot mulut menjadi salah satu aspek penting dalam perkembangan anak. Fungsi ini mencakup koordinasi bibir, rahang, lidah, hingga langit-langit mulut yang berperan dalam proses mengunyah dan menelan. Stimulasi terhadap kemampuan ini dapat dimulai sejak masa pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Menurut dr. Ray Wagiu Basrowi, Medical and Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, oromotor tidak hanya berperan dalam mekanisme makan, tetapi juga memengaruhi kesiapan anak terhadap berbagai jenis makanan di masa depan.
“MPASI diperkenalkan sejak usia enam bulan bukan hanya karena kebutuhan nutrisi, tapi juga untuk melatih keterampilan makan. Mengunyah, menelan, hingga mengenali tekstur makanan adalah bagian dari stimulasi oromotor,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (25/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa tekstur makanan sebaiknya disesuaikan dengan usia. Di rentang usia 6–9 bulan, makanan lunak menjadi awal latihan. Setelah 9 bulan, tekstur bisa ditingkatkan secara bertahap hingga pada usia 12 bulan anak sudah terbiasa dengan makanan padat.
“Di usia satu tahun, anak harus mulai makan makanan padat. Jika tidak terbiasa, otot-otot mulutnya tidak terlatih, dan bisa berdampak pada kemampuan menelan. Ini berisiko menyebabkan anak hanya mau makanan lunak saat usia sekolah,” katanya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait