Kementerian UMKM Resmi Bina ASLI, Dorong Industri Laundry Memasuki Era Standardisasi

Denny Pohan
Kementerian UMKM Resmi Bina ASLI, Dorong Industri Laundry Memasuki Era Standardisasi

JAKARTA, iNewstangsel - Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) resmi berada di bawah binaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. Kepastian ini diperoleh dalam pertemuan audiensi yang digelar di kantor pusat Kementerian UMKM, Jakarta, bersama Menteri UMKM RI, Dr. Maman Abdurrahman, S.T., M.T.

Ketua Umum ASLI, Maria Eva Sriulina, S.Sos., M.H., menjelaskan bahwa ASLI selama 10 tahun terakhir telah berperan aktif membentuk ekosistem usaha laundry modern di Indonesia, mulai dari edukasi, pelatihan, hingga sistem sertifikasi profesi dan pembiayaan usaha.

“ASLI bukan sekadar organisasi profesi, tapi mitra strategis dalam mendorong pelaku usaha laundry agar naik kelas dan siap menghadapi era industri berbasis teknologi dan standardisasi,” ujar Eva dalam audiensinya.

Adapun inisiatif strategis yang sudah dijalankan ASLI meliputi:

Digitalisasi sistem keanggotaan laundry nasional berbasis platform,

Lembaga pelatihan resmi “Sekolah Bisnis Laundry” di bawah pengawasan Depnaker,

LSP Binatu Indonesia sebagai lembaga sertifikasi kompetensi pertama untuk laundry kiloan dan satuan,

Koperasi ASLI yang menopang akses pembiayaan dan distribusi bahan baku,

Penghargaan tahunan IBPLA (Indonesia Best Practice Laundry Awards) untuk mengapresiasi pelaku usaha laundry terbaik dari berbagai daerah.

Menteri Maman menyambut baik langkah dan kontribusi ASLI. Dalam arahannya, ia menginstruksikan pembentukan tim khusus penyusunan regulasi PERMEN untuk industri laundry, percepatan SKKNI laundry kiloan, hingga dukungan penuh untuk Festival Laundry 2025.

“Sektor laundry adalah bagian penting dari UMKM yang harus segera diberi ruang dalam regulasi. Kita siap dukung penuh agar industri ini semakin maju dan profesional,” tegas Menteri Maman.

Beliau juga menyatakan kesediaannya untuk menjadi Dewan Pembina ASLI dan akan hadir langsung membuka Festival Laundry & Exhibition 2025 pada 24-25 Agustus mendatang di Jakarta.

Isu strategis lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain:

Penggunaan LPG 3 kg oleh pelaku usaha mikro dengan pembuktian omzet dan modal,

Solusi atas beban pajak air tanah dan pengelolaan limbah laundry,

Perluasan akses pelaku usaha laundry terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kolaborasi ini menjadi titik awal penguatan industri laundry berbasis UMKM yang profesional, terstandar, dan ramah lingkungan. Eva optimistis, langkah ini akan mendorong para pengusaha laundry untuk tumbuh lebih cepat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.

Editor : Aris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network