Setelah Sholat Tarawih dan Sholat Witir, Bisakah Sholat Tahajud Ditutup dengan Witir Lagi?

Vitrianda Hilba Siregar
SHOLAT Tarawih diakhiri dengan Sholat Witir. (Foto: Freepik)

3. Diperintah menutup sholat malam dengan sholat witir

Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

“Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari adalah sholat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751).

Pengertian menutup sholat malam dengan sholat witir, hukumnya adalah sunnah, bukan wajib. Sehingga setelah sholat witir masih boleh menambah lagi sholat sunnah. Alasannya adalah praktik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sesudah sholat witir masih menambah lagi dengan dua raka’at yang lain.

‘Aisyah menceritakan mengenai sholat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

كَانَ يُصَلِّى ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يُوتِرُ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالإِقَامَةِ مِنْ صَلاَةِ الصُّبْحِ.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan sholat 13 raka’at (dalam semalam). Beliau melaksanakan sholat 8 raka’at kemudian beliau berwitir (dengan 1 raka’at). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan sholat dua raka’at sambil duduk. Jika ingin melakukan ruku’, beliau berdiri dari ruku’nya dan beliau membungkukkan badan untuk ruku’. Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Muslim no. 738)

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Dua raka’at setelah witir itu tanda bahwa masih bolehnya dua raka’at setelah witir dan jika seseorang telah mengerjakan sholat witir bukan berarti tidak boleh lagi mengerjakan sholat sunnah sesudahnya.

Adapun hadits di atas “Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari adalah sholat witir“, yang dimaksud menjadikan sholat witir sebagai penutup shalat malam hanyalah sunnah (bukan wajib). Artinya, dua raka’at sesudah witir masih boleh dikerjakan.” (Zaad Al-Ma’ad, 1: 322-323).

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network