KHATAM Alquran dalam bulan Ramadan sangat diinginkan kaum Muslim, namun, terkadang ada saja hambatannya.
Nah, ada beberapa cara agar dapat dilakukan untuk khatam Alquran.
Kepala Unit Percetakan Alquran, Ditjen Bimas Islam Kemenag Jamaluddin M. Marki pun bagi-bagi tips agar bisa sukses khatam Alquran selama Ramadan, seperti dikutip dari laman Kemenag, Jumat (1/4/2022).
1. Menggunakan jumlah Juz dalam Mushaf Alquran.
Caranya gunakan Mushaf Alquran yang dicetak per-juz, biasa disebut mushaf khataman. Satu juz berisikan 11 lembar atau 22 halaman. Gunakan sistem target, jika 1 hari dibaca 1 juz dalam sebulan akan khatam.
Mushaf Alquran terdiri dari 30 juz yang panjangnya bervariasi, jadi target yang harus dicapai adalah membaca 1 juz setiap hari.
2. Menggunakan jumlah lembar dalam tiap Juz Alquran
Apabila dirasakan berat untuk menamatkan 1 juz di satu waktu (misalnya ba’da tarawih/atau ba’da Subuh), dapat dipertimbangkan tips yang satu ini, yaitu dengan membagi jumlah lembar dalam 1 juz kemudian dibaca setiap selesai shalat wajib.
Mushaf Alquran yang umum beredar di Indonesia, rata-rata dalam 1 juz terdapat 9-10 lembar (ada juga yang lebih). Sebagai contoh jika dalam juz pertama terdapat 10 lembar, kemudian dibagi dengan 5 waktu shalat, maka tiap selesai shalat hanya akan membaca 2 lembar saja.
Lebih enteng bukan? dan pastinya si pembaca juga merasa tidak terlalu berat dan tetap bisa menamatkan 1 juz per hari. Silahkan diatur saja dalam membagi jumlah lembar tiap juz lainnya dengan 5 waktu shalat.
3. Menggunakan jumlah lembar (halaman) Mushaf Al-Quran.
Jumlah halaman pada mushaf Alquran berbeda-beda. Sebagai contoh, Mushaf Al-Quran Standar Indonesia (MSI) yang di cetak oleh Unit Percetakan Al-Quran Kementerian Agama memiliki 604 halaman. Agar bisa khatam hingga akhir bulan Ramadhan ini (dengan asumsi 29 hari), maka setiap hari harus membaca 21 atau 22 halaman.
Ini bisa dibaca dengan variasi waktu kapan pun dalam 1 hari tersebut, dengan target 21 halaman per hari. Jika tidak bisa menyelesaikan 11 lembar (21 halaman) sekaligus, sebaiknya bawa selalu mushaf Alquran (atau gunakan aplikasi Al-Quran Digital pada smart phone) dan manfaatkan waktu-waktu luang. Misalnya: Saat jam istirahat kantor/sekolah; saat macet di jalan atau menunggu angkutan umum atau di dalam kendaraan, dan kondisi lainnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait