BSD, iNewsTangsel - Kawasan modern BSD City, kini berdiri sebuah bangunan megah yang bukan hanya menjadi rumah ibadah, tetapi juga simbol kerukunan yakni Masjid Raya Baitul Mukhtar.
Masjid tersebut diresmikan Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Jumat (29/8/2025) kemarin, masjid ini mampu menampung 7.000 jemaah dan diproyeksikan menjadi pusat kegiatan spiritual sekaligus sosial masyarakat.
Masjid ini unik bukan hanya karena desain arsitekturnya yang memadukan nilai Islam dengan kearifan lokal, melainkan juga karena letaknya yang berdampingan dengan Gereja Santo Benedictus yang tengah dibangun Keuskupan Agung Jakarta.
Kehadiran dua rumah ibadah yang saling bersebelahan memberi pesan kuat tentang toleransi dan kebhinekaan, Senin (1/9/2025).
“Semoga masjid ini bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga wadah melahirkan generasi yang menebar kebaikan,” ujar Menteri Agama dalam sambutannya.
Dari kejauhan, menara masjid setinggi 45 meter menjulang anggun, dihiasi motif belah ketupat khas Batik Banten. Sementara fasad second skin berukuran 33 x 33 meter menjadi simbol butiran tasbih. Kehadirannya menambah nuansa religius sekaligus artistik di kawasan BSD.
Chairman Sinar Mas Land, Muktar Widjaja, menuturkan bahwa pembangunan masjid ini adalah bentuk nyata komitmen menghadirkan fasilitas ibadah yang layak dan nyaman. “Kami berharap masjid ini mempererat silaturahmi dan membangun kerukunan di masyarakat BSD City,” katanya.
Dengan fasilitas lengkap, ruang serbaguna, hingga plaza terbuka untuk komunitas, Masjid Raya Baitul Mukhtar tidak hanya menjadi tempat bersujud, tetapi juga rumah persaudaraan dan harmoni di tengah keberagaman.
Editor : Aris
Artikel Terkait