Obesitas Ancam Kesehatan dan Ekonomi, Indonesia Rugi Rp24 Triliun per Tahun

Hasiholan
Obesitas kini diakui sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular, termasuk diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Foto Hasiholan

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat tajam, dengan satu dari empat orang dewasa (23,4%) terdampak. Kondisi ini menyebabkan kerugian lebih dari Rp24 triliun per tahun akibat biaya kesehatan dan hilangnya produktivitas.

Dalam forum nasional “Bahas Tuntas Obesitas, Kolaborasi Hadir Membawa Harapan”, para pemangku kepentingan menekankan pentingnya inovasi, regulasi, dan kolaborasi lintas sektor. “Obesitas adalah penyakit kronis yang memerlukan penanganan berbasis bukti dan berkesinambungan,” ujar Sreerekha Sreenivasan, General Manager Novo Nordisk Indonesia, Rabu (24/9/2025).

Obesitas kini diakui sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit tidak menular, termasuk diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Pemerintah didorong untuk memperkuat implementasi Pedoman Nasional Penanganan Kedokteran (PNPK) Obesitas guna mendorong intervensi medis yang lebih komprehensif.



Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network