JAKARTA, iNewsTangsel - Artis yang kini ditunjuk sebagai utusan khusus Presiden Ri Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni blak-blakan menceritakan pengalaman kelamnya terjerat kasus narkoba di hadapan ribuan pelajar. Dalam acara Kemah Kebangsaan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (25/10/2025), ia mengungkap kisahnya berurusan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada masa lalunya.
Artis serba bisa ini memanfaatkan momen tersebut untuk mengedukasi bahaya narkoba. Ia menekankan pentingnya generasi muda menjauhi barang haram yang pernah membuatnya terpuruk akibat ketidaktahuan.
“Saya dulu pernah menjadi korban. Saya dulu pernah dikasih untuk coba-coba, sampai saya pernah ditangkap,” kenang Raffi, seraya mengisahkan bagaimana ia terjebak iming-iming stamina.
Ayah dua anak ini mengaku mencoba narkoba karena dijanjikan kekuatan dan semangat dalam beraktivitas, hingga akhirnya ditangkap. Raffi pun memperingatkan bahwa bentuk narkoba kini semakin beragam dan sulit dikenali, seperti permen, vape, rokok, hingga “happy water”.
“Sekarang bentuknya sudah aneh-aneh, udah ada yang bentuk permen, udah ada yang bentuk vape,” ucap Rafi, mengingatkan pelajar untuk waspada.
Ia juga menyoroti bujuk rayu pergaulan yang sering menyamarkan ajakan mencoba narkoba dengan label “gaul”. “Nanti disebutnya, ‘Loh, kamu enggak gaul’, loh, kalian itu bisa keren bukan karena narkoba,” tegas Raffi.
Mengutip arahan Kepala BNN Suyudi Ario Seto, Raffi menegaskan pentingnya menjauhi narkoba sesuai pesan Presiden. “Benar apa yang dikatakan Bapak Suyudi, Bapak Kepala BNN, jauhi narkoba, karena itu sangat berbahaya," tegas Raffi.
Lebih lanjut Raffi menyampaikan pesan dengan mengingatkan bahwa narkoba sering dimulai dari sekadar coba-coba. “Karena generasi muda, kalian semua yang nanti akan meneruskan perjuangan kita semua,” pungkasnya.
Acara ini menjadi panggung inspiratif bagi Raffi untuk mengedukasi generasi muda, sekaligus memperkuat komitmen BNN dalam memerangi narkoba. Pesannya Raffi jelas, bahwa prestasi adalah kunci keren, bukan coba-coba barang haram yang merusak masa depan.
Editor : Aris
Artikel Terkait
