Sengkarut Masalah Royalti, 7 Pencipta Lagu Lewat Garputala Gugat LMKN ke MA

Thomas Manggala
Sejumlah pencipta lagu yang tergabung dalam Garputala mantap menggugat LMKN ke Mahkamah Agung pada Rabu (29/10/2025). Foto: Thomasmanggalla

Belum lama ini, LMKN juga baru mengumumkan program digitalisasi dalam pengkolektifan royalti atau one gate system yang diberi nama Inspiration yang direspon kurang baik oleh musisi karena dianggap sejumlah pencipta lagu tidak transparan dan jelas pengcollect-an royalti. Sejauh ini LMKN belum menanggapi gugatan dari para pencipta lagu tersebut.

"Masalah dasar hukum berdirinya LMKN yang kita permasalahkan. Karena dalam UU Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta memang tidak ada LMKN seperti sekarang," kata pemilik nama lengkap Eko Sutrisno ini.

Menurut Eko Saky, sesuai dengan amanat UU, tidak ada ketentuan untuk membuat lembaga baru LMKN seperti sekarang. Yang ada adalah LMK diamanatkan untuk melakukan penarikan dana mendistribusikan royalti kepada para pemilik hak cipta.

"Untuk menyatukan LMK-LMK, maka dibuat semacam forum koordinasi satu pintu.Tak ada LMKN dibentuk oleh menteri seperti sekarang. Kalau harus dibentuk, LMK yang membentuk, bukan menteri," katanya.

Pria pencipta lagu Jatuh Bangun yang dipopulerkan oleh pedangdut Kristina ini menegaskan bahwa lembaga LMKN yang komisionernya saat ini banyak diisi oleh ASN dan bukan dari kalangan musisi atau pencipta lagu dan parahnya untuk proses pembentukan telah melampaui UU. Selain itu, LMKN yang ada sekarang juga dinilai mengkhianati pemberi kuasa. 



Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network