Rita menuturkan bahwa untuk menjawab kebutuhan tersebut, pengembang menyediakan tipe hunian yang dilengkapi fitur dasar modern seperti smart door lock, jaringan listrik bawah tanah, serta desain layout yang menyesuaikan gaya hidup keluarga muda.
Dari sisi fasilitas kawasan, pengembang turut menyiapkan sarana penunjang seperti area komersial, ruang publik, serta pasar modern guna mendukung aktivitas harian penghuni. Fasilitas ini menjadi salah satu nilai tambah yang memengaruhi tingginya minat masyarakat terhadap kawasan Legok.
Direktur Wida Agung Group lainnya, Anton Sugianta, menambahkan bahwa dinamika kenaikan harga properti di wilayah tersebut juga mengikuti perkembangan infrastruktur yang terus dibangun pemerintah. Ia menilai akses Legok yang semakin terkoneksi dengan Serpong, Gading Serpong, hingga BSD membuat kawasan ini semakin kompetitif.
“Kehadiran ruas Tol Serpong–Balaraja menjadi elemen penting dalam peningkatan nilai investasi. Akses menuju berbagai titik di Jabodetabek semakin mudah dijangkau,” kata Anton.
Selain akses jalan tol, kedekatan Legok dengan Stasiun Commuter Line Parung Panjang turut memperkuat daya tarik kawasan ini bagi komuter harian. Kondisi tersebut membuat permintaan hunian diperkirakan tetap stabil, bahkan berpotensi meningkat sepanjang beberapa tahun ke depan.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
