TANGSEL, iNewsTangsel.id - Minat mahasiswa terhadap pembelajaran artificial intelligence (AI) semakin meningkat, seiring cepatnya perkembangan teknologi di sektor pendidikan dan industri digital. Kebutuhan literasi AI ini menjadi alasan utama penyelenggaraan program “Blockvest Goes to Campus: Creativity in AI & Blockchain” yang digelar di Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Ciputat, Tangerang Selatan. Program ini bertujuan memperkenalkan pemahaman dasar AI sekaligus membuka wawasan karier bagi mahasiswa di bidang teknologi masa depan.
Penerapan AI dalam proses belajar dinilai semakin penting bagi mahasiswa, terutama dalam memahami cara kerja data, otomatisasi, dan inovasi digital yang kini menjadi kompetensi wajib di berbagai profesi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UPJ mendapatkan kesempatan mempelajari integrasi AI dengan teknologi blockchain serta dampaknya terhadap industri kreatif, keamanan digital, hingga peluang kerja baru di sektor teknologi.
Selain fokus pada AI, acara ini juga memperkenalkan bagaimana blockchain menjadi ekosistem pendukung dalam industri digital. Dengan lebih dari 80 mahasiswa hadir, program edukasi yang didukung PT Pintu Kemana Saja (PINTU) ini menghadirkan diskusi seputar teknologi Web3, regulasi industri crypto, serta peluang karier yang relevan bagi mahasiswa generasi digital.
Kolaborasi PINTU dan Blockvest ini diselenggarakan di tengah pertumbuhan pesat pengguna crypto di Indonesia yang telah menembus 18 juta pengguna per Oktober 2025. Data Bappebti menunjukkan Generasi Z mendominasi dengan 26,9% pengguna berusia 18–24 tahun, menandakan tingginya ketertarikan mahasiswa terhadap aset digital dan teknologi pendukungnya.
Koordinator Kemahasiswaan Informatika Universitas Pembangunan Jaya, Prio Handoko, S.Kom., MT.I, menilai program ini sangat relevan bagi mahasiswa. “Kami mengapresiasi acara ini yang menghadirkan edukasi AI dan blockchain. Data yang semakin kompleks menuntut kita memanfaatkan teknologi seperti AI dan blockchain. Karena itu, kami berkomitmen membentuk IT Club Web3 dan Blockchain sebagai wadah mahasiswa UPJ untuk mengeksplorasi dunia Web3,” ujarnya, Senin (1/12/2025).
Dari sisi industri, Ari Budi Santosa, Blockchain & Crypto Content Specialist, menegaskan pentingnya literasi aset digital bagi generasi muda. “Crypto tengah menjadi perhatian publik, terutama generasi muda. PINTU ingin memperkuat edukasi mahasiswa tentang cryptocurrency dan peluang karier yang hadir dari industri yang berkembang pesat ini,” katanya.
Usky AI juga turut hadir membagikan wawasan mengenai transformasi digital melalui AI. Founder & CTO Usky AI, Isybel Harto, mengatakan bahwa kombinasi AI dan blockchain membuka peluang penciptaan inovasi di berbagai sektor. “Kami berharap mahasiswa dapat mengeksplorasi teknologi ini secara kreatif dan kritis untuk menghadirkan inovasi di masa depan,” ujarnya.
Survei APJII 2025 turut mencatat bahwa 27,34% responden merupakan pengguna AI, dengan dominasi Generasi Z mencapai 43,7%, menguatkan tingginya minat mahasiswa terhadap teknologi AI.
Ari menutup acara dengan menegaskan komitmen PINTU. “Partisipasi kami merupakan komitmen untuk mendorong literasi dan edukasi fundamental tentang crypto dan blockchain. Pemahaman yang baik akan membantu mahasiswa mengambil keputusan bijak dan memanfaatkan peluang karier di masa depan,” katanya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
