JAKARTA, iNewsTangsel.id - Minat investasi Malaysia terhadap sektor ekonomi Jawa Tengah menunjukkan tren yang semakin positif. Hal itu terlihat dari capaian Central Java Investment Forum & SMEs Expo 2025 di Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu, yang menghasilkan komitmen investasi senilai Rp6,9 triliun. Nilai tersebut berasal dari penandatanganan sejumlah kerja sama antara pemerintah provinsi dan calon investor Malaysia dalam bidang industri, perdagangan, serta energi terbarukan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menjelaskan, forum itu menjadi peluang Jawa Tengah untuk memperluas investasi dan akses pasar. Karena mempertemukan pemerintah dengan investor dan menghadirkan pameran 10 UMKM terpilih yang mendapat perhatian buyer Malaysia untuk kemungkinan masuk ke pasar ekspor.
“Fokus utama kami saat ini adalah menghadirkan investasi berkualitas, terutama pada sektor energi bersih,” katanya dalam keterangan, Kamis (4/12/2025).
Menurut dia, sebagian proyek investasi yang berorientasi keberlanjutan, terutama di bidang energi terbarukan seperti proyek panel surya, saat ini telah memasuki tahap Surat Perintah Kerja (SPK) dan siap dieksekusi.
“Adapun nilai kontrak kerja sama yang akan dilakukan mencapai Rp6,9 triliun. Untuk itu, MM dukungan diplomasi turut menjadi penguat keberlanjutan investasi tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Malaysia, Dato’ Indera Hermono, menegaskan pihaknya siap mengawal tahap implementasi agar kerja sama tidak berhenti hanya pada penandatanganan.
“Kami siap membantu dan memastikan realisasi investasi. Apalagi saya juga dari Jawa Tengah,” ujar Hermono.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ATTEC dan HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, mengungkapkan forum ini sebagai jembatan strategis bagi penguatan hubungan ekonomi Indonesia dan Malaysia.
“Kesamaan budaya dan bahasa antara kedua negara menjadi modal penting dalam memperluas peluang bisnis yang saling menguntungkan,” terang Budihardjo.
Editor : Elva Setyaningrum
Artikel Terkait
