Level PPKM Sudah Diturunkan, Saatnya UMKM Online Pacu Pertumbuhan 

JAKARTA, iNews.id -  Pada 2 tahun terakhir ini UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan situasi yang cukup sulit namun harus bisa mempertahankan bisnis. 

Segala pembatasan dan keterbatasan, mendorong UMKM untuk terus kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi untuk beralih dari bisnis offline konvensional ke bisnis online. 

Baca Juga

Batik Hingga Kopi Mejeng di BCA Expoversary 2025, Komitmen Dorong Pertumbuhan Produk Lokal

Jika dulunya konsep bisnis offline dan bisnis online ini dianggap hanya bisa berdiri terpisah dan tidak bisa dilakukan secara berbarengan, tidak begitu halnya dengan yang terjadi saat ini. 

Kombinasi antara bisnis offline dan online diyakini bisa menjadi strategi pemasaran yang tepat bagi para pemilik bisnis untuk bertahan di tengah adaptasi teknologi yang cukup tinggi.

Melihat kebutuhan UMKM yang cukup kompleks dalam pengelolaan operasional bisnis di dua channel berbeda sekaligus, aplikasi wirausaha majoo kembali memberikan fitur yang dapat memudahkan UMKM mengatur operasional bisnis mereka. 

Baca Juga

Salesforce: 97 Persen UMKM di Indonesia Klaim AI Tingkatkan Pendapatan

Melalui salah satu fiturnya, toko online, melalui fitur ini UMKM dapat membuat toko online mereka sendiri secara mudah, kilat, dan gratis di dalam aplikasi majoo.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta