get app
inews
Aa
Read Next : Pameran RHVAC Indonesia 2023: Menjembatani Inovasi dan Keberlanjutan Dalam Industri HVACR.

Wacana Konversi Kompor Gas ke Listrik Berpotensi Bebani Masyarakat

Jum'at, 23 September 2022 | 13:37 WIB
header img
Pelaku usaha distribusi elpiji Pertamina Brando Susanto. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id – Pelaku usaha distribusi elpiji Pertamina Brando Susanto meminta pemerintah tidak terburu-buru dalam melakukan pengalokasian kompor listrik terhadap warga. 

Hal ini lantaran Kementerian BUMN berencana menambah anggaran sebesar Rp 5 triliun yang akan dialokasikan untuk pembagian kompor listrik atau induksi secara gratis kepada masyarakat. Dimulai tahun depan dan bertahap hingga 5 tahun.

Kebijakan yang masuk dalam program utama PT PLN (Persero) itu, diyakini mampu mengatasi over supply listrik, bahkan mengurangi beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dikarenakan impor liquefied petroleum gas (LPG) selama ini.

Soal kompor listrik lebih murah ketimbang kompor elpiji, Brando meminta diperhitungkan secara benar dan teliti.

"Perhitungan harus benar-benar dilihat dari nilai hari ini dan kedepan. Apakah listrik kita akan selalu murah dan stabil? Jangan-jangan timbul masalah baru di masyarakat nantinya," kata Brando kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Tangsel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut