get app
inews
Aa Text
Read Next : Mudik Lebaran 2025 Lebih Nyaman! KAI Wisata Hadirkan Layanan Premium

Kesehatan Jiwa Jadi Penentu Mental Seseorang Hidup Bermasyarakat

Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:02 WIB
header img
Kesehatan fisik dan mental setiap manusia sangat mempengaruhi eksistensi dan manfaat hidup bermasyarakat. Foto: Pixabay

AMBON, iNewsTangsel.id - Kesehatan fisik dan mental setiap manusia sangat mempengaruhi eksistensi dan manfaat hidup bermasyarakat.

Keberadaan mental atau jiwa yang sehat tidak mungkin didapatkan dengan tubuh yang sakit, begitu pula sebaliknya. Kesehatan mental atau jiwa yang terganggu lama berdampak pada kesehatan tubuh dan sangat mempengaruhi produktivitas dan kenyamanan dari si penderita. 

Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dari Siloam Hospitals Ambon, dr David Santosa Tjoei SpKJ MARS FISQua., mengatakan, kesehatan jiwa manusia dapat dipengaruhi oleh pola perilaku, sensitivitas dan cara pandang atau pola berpikir. 

Ketiga hal mendasar ini mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial budaya, dari periode tumbuh kembang manusia sejak kecil hingga dewasa

"Tahapan kehidupan seseorang dilengkapi oleh hadirnya jiwa sekaligus tahapan kehidupan ini sangat membutuhkan kesehatan mental ( jiwa) dalam menjalaninya", tutur  Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dari Siloam Hospitals Ambon, dr. David Santosa Tjoei Sp.KJ MARS FISQua., Senin (10/10/2022) melalui edukasi kesehatan jiwa dalam momentum Hari Kesehatan Jiwa Internasional setiap tanggal 10 Oktober.

Melalui edukasi kesehatan jiwa ini disampaikan pula bahwa Kesehatan Jiwa merupakan suatu penyakit yang dapat menjadi kronis dan menimbulkan konflik kehidupan jika tidak ditangani oleh setiap manusia atau lingkungan keluarga dari si penderita.  

"Akan menjadi penyakit jika sejumlah faktor ini tidak ditangani akibat ketidaktahuan seseorang dalam menyerap informasi tentang kesehatan jiwa atau kesehatan mental seseorang", ungkap Dokter David Santosa.

Sementara sejumlah faktor yang akan berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang adalah Biologis(genetik, gangguan otak dan lainnya); Edukatif(Pola asuh dan traumatik); Social Culture, melalui peran Lingkungan dan kehadiran Sosial Media pada peran teknologi.

Dia menambahkan, gejala awal gangguan kesehatan mental dapat diketahui melalui perubahan pola makan dan tidur, cenderung menutup diri dari interaksi dengan orang lain, tubuh dirasakan sering  lemah letih lesu, keluhan kesehatan di banyak 'titik' dalam tubuhnya.

Dan beberapa tampilan fisik yang mendukung diagnosis seperti : Pupil pada organ Mata, raut wajah, sikap yang tidak konsisten, interpersonal buruk dan lain sebagainya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut