PAMULANG, iNewsTangsel.id - Mengingat kematian setidakna akan mendapatkan 3 manfaat. Begitupun sebaliknya melupakan kematian dan selalu sibuk urusan dunia maka sedikitnya ada 3 hal yang dirasakan. Apa sajakah hal itu.
Mengingat kematian sungguh manfaatnya sangat luar biasa, seseorang menjadi berhati lembut dan semakin serius mempersiapkan amalan untuk dibawanya ke akhirat nanti.
Nah begitu juga sebaliknya dengan orang yang berfikir seolah-olah hidup selamanya. Maka ini sangat berbahaya melupakan kematian.
Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda:
أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ
"Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan dunia." [HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaai dari Abu Hurairah radhiyallaahu'anhu, Shahihul Jaami': 1211]
Ustaz Sofyan Ruray menjelaskan bahwa Al-Imam Ad-Daqoq rahimahullah berkata,
مَنْ أَكْثَرَ ذِكْرَ الْمَوْتِ أُكْرِمَ بِثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ : تَعْجِيلِ التَّوْبَةِ وَقَنَاعَةِ الْقَلْبِ وَنَشَاطِ الْعِبَادَةِ ، وَمَنْ نَسِيَهُ عُوقِبَ بِثَلَاثٍ : تَسْوِيفِ التَّوْبَةِ وَتَرْكِ الرِّضَا بِالْكَفَافِ وَالتَّكَاسُلِ فِي الْعِبَادَةِ
"Barangsiapa banyak mengingat mati maka ia akan dimuliakan dengan tiga perkara:
1. Segera bertaubat,
2. Hati yang merasa cukup,
3. Semangat beribadah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta